Fermentasi Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak Sapi
Dilihat : 83266 Kali, Updated: 13 04 2014 20:38:12
Usaha sapi potong yang
diperuntukkan untuk menghasilkan daging berkualitas baik, pada umunya
dihadapkan pada masalah ketersediaan pakan baik berupa hijauan maupun
konsentrat. Produksi hijauan pakan menjadi lebih terbatas karena
pertambahan penduduk yang membutuhkan lahan untuk pemukiman, perluasan
lahan untuk produksi pangan dan pembangunan subsektor lainnya. Oleh
sebab itu penyediaan pakan memerlukan pengolahan limbah pertanian yang
relatif sederhana untuk mendukung ketersediaan pakan sepanjang tahun.
Jerami padi merupakan limbah pertanian yang
tersedia dalam jumlah cukup banyak dibanding dengan limbah pertanian
lainnya, serta mudah diperoleh untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak
dan sebagian menjadi kompos. Ternak sapi yang menkonsumsi jerami padi
menghasilkan kotoran (pupuk kandang), yang nantinya apabila dikelola
secara baik, akan menjadi pupuk organik dan akan bermanfaat optimal
bagi tanaman. Jerami padi dapat digunakan untuk pakan sapi potong dewasa
sebanyak 2-3 ekor sepanjang tahun. Sehingga pada lokasi yang mampu
panen 2 kali setahun akan tersedia pakan berserat untuk 4 – 6 ekor sapi.
Hambatan pemanfaatan jerami padi secara luas
sebagai sumber pakan ternak adalah rendahnya nilai nutrisi bila
dibandingkan dengan hijauan pakan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka
dapat diperbaiki dengan teknologi untuk meningkatkan nilai gizi jerami
padi
Cara yang relatif murah, praktis dan hasilnya
sangat disukai ternak sapi adalah melalui proses fermentasi dengan
menambahkan bahan mengandung mikroba proteolitik, lignolitik, selulitik,
lipolitik dan bersifat fiksasi nitrogen non simbiotik (starbio,
starbioplus, probion). Hal ini akan meningkatkan motivasi untuk
meningkatkan ternak sapi yang dipelihara.
Proses Pembuatan Jerami Padi Fermentasi
Pembuatan jerami padi fermentasi dengan sistem
terbuka. Proses fermentasi terbuka dilakukan pada tempat terlindung
dari hujan dan sinar matahari langsung. Bahan-bahan yang digunakan untuk
menghasilkan 1 ton jerami fermentasi adalah : 1 ton jerami padi segar,
Probion (probiotik) 2,5 kg, Urea 2,5 kg, dan air secukupnya.
Cara Pembuatan :
Proses pembuatan dibagi dua tahap, yaitu tahap
fermentatif dan pengeringan serta penyimpanan. Pada tahap pertama,
jerami padi yang baru dipanen dari swah dikumpulkan pada tempat yang
telah disediakan, dan diharapkan masih mempunyai kandungan air 60%.
Jerami padi segar yang akan dibuat menjadi jerami padi fermentasi
ditimbun dengan ketebalan kurang lebih 20 cm kemudian ditaburi dengan
Probion dan urea. Tumpukan jerami tersebut dapat dilakukan hingga
ketinggian sekitar 3 meter. Setelah pencampuran dilakukan secara
merata, kemudian didiamkan selama 21 hari agar proses fermentatif dapat
berlangsung dengan baik. Tahap kedua adalah proses pengeringan dan
penyimpanan jerami padi fermentasi. Pengeringan dilakukan dibawah sinar
matahari dan dianginkan sehingga cukup kering sebelum disimpan pada
tempat yang terlindung. Setelah proses pengeringan ini, maka jerami padi
fermentasi dapat diberikan pada ternak sebagai pakan pengganti rumput
segar.
sumber : http://epetani.deptan.go.id/budidaya/jerami-padi-fermentasi-sebagai-pakan-ternak-sapi-1779
0 komentar:
Posting Komentar